Thursday, 31 May 2012

Sejarah Palang merah indonesia

Sejarah Palang Merah ini bersumber dari buku catatan PMR ku, sekedar lah biar kau lebih mengenal “apa sich itu Palang Merah…?”. Pada tanggal 24 Juni 1859, dikota Salfarino, Italia Utara. Pasukan khusus bertempur dengan pasukan Austriadalam satu pertempuran yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda dari Swiss bernama Henry Dunant tiba di kota Castaliqlove dengan harapan bisa bertemu dengan kaisar Perancis Napoleon II.
Begitu banyaknya tentara yang tewas dan luka dan tidak seorang pun yang merawat luka mereka. Mereka tewas seperti lalat pasti ada jalan untuk merdeka. Tergetar oleh penderitaan tentara yang luka, Jean Henry Dunant segera bertindak dan mengkoordinasi tata bantuan untuk mereka bekerja sama dengan hukum setempat. Isi buku Henry Dunant dari Salvarine tahun 1862 karangan Henry Dunant ialah setiap warga negara harus didirikan badan pertolongan untuk membantu orang luka, karena perang resmi diakui pemerintah masing-masing.

Hari Palang Merah sedunia 8 Mei (lahirnya Henry Dunant) PMI lahir pada tanggal 5 September 1945, sedangkan PMR dibentuk oleh Palang Merah Indonesia tanggal 1 Maret 1950. 
4 orang penolong Henry Dunant
  1. Jendral Donfoor.
  2. Dr. Appia
  3. Dr. Manrook
  4. Ahli hukum (komite Sir Henry)

Mereka memutuskan untuk mendirikan International Committee of The Red Cross (ICRC)/Komite Palang Merah pada tahun 1863 dari Swiss, Genewa, pengurus 25 orang Swiss (negara netral)

3 Organisasi Palang Merah
  1. LIPM 1802
  2. Liga Pertempuran Palang Merah 1914
  3. Palang Merah Nasional di negara masing-masing 1954

Salam PMR, kalau kami ketemu senior wajib bilang Aspecia sebagai bukti penghormatan aspek pada Palang Merah, nagh bagi kamu yang bukan anak Palang Merah, kamu sekarang sedikit tau lah klo ada beberapa anak yang sering bilang “Aspecia” itu Junior nagh klo “Humanity” itu senior.
  1. Aspecia = Aspek
  2. Humanity = Kemanusiaan
  3. Abadi = Kekal
Artinya ialah suatu aspek bagi kemanusiaan yang bersifat kekal.
Penerapannya klo si J bilang Aspecia, si S bilang Humanity. Klo si J bilang Humanity, si S bilang Abadi. Klo si J bilang Abadi, si S bilang Aspecia begitu pun selanjutnya. Klo si S gak bilang apa-apa, si J bakal diam aja. Klo si J gak bilang apa-apa, si S bakal ceramah.

7 Prinsip dalam Palang Merah (berurut)
  1. Kemanusiaan
  2. Kesamaan
  3. Kenetralan
  4. Kemandirian
  5. Kesukarelaan
  6. Kesatuan
  7. Kesemestaan
Aspek yang tidak tercantum dalam 7 prinsip tersebut yang kami kelola ialah kekeluargaan, dimana senior = junior.

Tri Bhakti
  1. Berbakti pada masyarakat.
  2. Meningkatkan mutu ketrampilang, kebersihan, kesehatan.
  3. Mempererat hubungan kekerabatan nasional/internasional.

0 comments:

Post a Comment